Nonton I Am Ali 2014

Nonton I Am Ali 2014 bukan hanya tentang petinju terhebat sepanjang masa, tapi tentang seorang ayah, sahabat, dan manusia yang penuh cinta, keraguan, dan keberanian. Dokumenter ini membuka pintu ke sisi Muhammad Ali yang jarang dilihat dunia—bukan di atas ring, tapi di dalam rumah, dalam percakapan bersama anak-anaknya, dan dalam momen-momen kecil yang sangat berarti.

Disutradarai oleh Clare Lewins, film ini disusun dengan kehangatan yang menyentuh. Melalui akses eksklusif ke arsip pribadi milik Ali—termasuk rekaman audio jurnalnya yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya—kita mendengar langsung suara sang legenda. Tidak hanya saat ia berbicara tentang karier, tapi juga tentang cinta, nilai hidup, dan bagaimana ia ingin dikenang.

Diperkuat dengan wawancara dari orang-orang terdekatnya—anak-anaknya, saudara, mantan istri, hingga sahabat-sahabat dalam komunitas tinju seperti Mike Tyson, George Foreman, dan Gene Kilroy—film ini menjahit potret utuh tentang Ali, dari masa kejayaannya sampai saat-saat paling rapuhnya.

Berbeda dari dokumenter olahraga kebanyakan, I Am Ali lebih terasa seperti surat cinta. Bukan pada prestasi, tapi pada kemanusiaan. Kita melihat Ali bukan sebagai ikon tak terkalahkan, tapi sebagai seorang pria yang mencoba menjadi ayah terbaik, yang punya keraguan, namun juga kekuatan luar biasa untuk berdiri di tengah tekanan dunia.

Buat kamu yang menyukai dokumenter seperti Senna, Amy, atau The Last Dance, film ini akan menyentuh ruang emosional yang sama—menggugah, inspiratif, dan tak terlupakan.

Karena di balik setiap juara, ada cerita yang lebih besar dari sekadar kemenangan. Dan I Am Ali memperdengarkan kisah itu… dari suara sang legenda sendiri.