Wakefield. A man’s nervous breakdown causes him to leave his wife and live in his attic for several months. Howard has a loving wife (Garner), two daughters, a prestigious job as a Manhattan lawyer, and a comfortable home in the suburbs. But inwardly he’s suffocating, and eventually he snaps and goes into hiding in his garage attic leaving his family to wonder what happened to him. He observes them from his window – an outsider spying in on his own life – as the days of exile stretch into months. Is it possible to go back to the way things were?
Wakefield adalah film drama psikologis yang lumayan unik, karena hampir seluruh ceritanya berputar di sekitar satu tokoh aja. Tokoh itu adalah Howard Wakefield, seorang pria sukses dengan karier mapan, rumah nyaman di pinggiran kota, dan keluarga yang kelihatan sempurna dari luar. Tapi di balik semua itu, Howard sebenarnya merasa jenuh, tertekan, dan nggak bahagia dengan hidupnya.
Suatu malam, setelah pulang kerja, Howard tiba-tiba mutusin buat nggak masuk ke rumahnya. Bukannya kembali ke rutinitas, dia malah bersembunyi di loteng garasi rumah, tepat di seberang jendela rumah utamanya. Dari situ, dia bisa lihat istrinya (Jennifer Garner) dan anak-anaknya beraktivitas sehari-hari tanpa dia.
Awalnya, niat Howard cuma buat “istirahat sejenak.” Tapi hari berubah jadi minggu, dan minggu berubah jadi bulan. Diam-diam, dia hidup kayak orang gelandangan: tidur di garasi, makan seadanya, dan ngintip keluarganya dari kejauhan. Selama itu, Howard mulai merenung soal hidup, pernikahan, pilihan-pilihannya, dan bagaimana dia sebenarnya sudah lama terasing dari orang-orang yang dia sayangi.
Film ini lumayan bikin penonton mikir, karena banyak bagian yang diisi monolog internal Howard. Kita diajak masuk ke kepalanya, lihat gimana dia nge-justify keputusannya, sampai akhirnya sadar betapa egois dan rapuhnya dirinya. Bryan Cranston bener-bener jadi pusat perhatian, karena hampir semua emosi film ditopang aktingnya yang intens.
Wakefield bukan film dengan aksi heboh atau plot twist bombastis, tapi lebih ke drama reflektif yang mempertanyakan: apa jadinya kalau seseorang tiba-tiba menghilang dari hidupnya sendiri? Apakah dia bakal dirindukan, atau justru orang-orang akan belajar hidup lebih baik tanpa dia?
Film ini cocok banget buat penonton yang suka cerita slow burn, penuh introspeksi, dan bikin kita mikir panjang tentang arti keluarga, kesepian, dan krisis identitas.
Semoga Film yang sedang anda saksikan ini bisa memuaskan nafsu dan hasrat anda dalam menonton film online. Pastikan anda selalu mengunjungi situs 01Nonton untuk menemukan film terbaru pilihan anda. Untuk mencari kami, cukup anda google dengan mengetik 01Nonton. Untuk mencari judul film dengan menggunakan google, anda bisa memakai format 01Nonton + judul film.
Situs ini menjamin kenyamanan anda menonton karena kami tidak akan pernah menggunakan iklan popup yang sangat mengganggu. Sekali kami TIDAK AKAN PERNAH memasang iklan popup. Selain itu kami juga menyimpan sendiri file film kami dan tidak lagi menggunakan Google Drive sebagai media penyimpanan.
Apabila anda menemukan film yang tidak bisa di putar, anda bisa membaca tentang cara untuk memperbaikinya, karena mungkin hanya masalah cache. Untuk keterangan lengkap, anda bisa membuka halaman film error. Terima kasih telah memilih 01nonton sebagai situs tempat nonton movies anda.